An Evaluation of Marriage Dowry Using Digital Money from the Perspective of the Four Madhhabs

Abdi Wijaya; Riskah

Authors

Abdi Wijaya Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
Riskah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

Keywords:

Dowry, Digital/Electronic Money, Maddhab

Abstract

This study aims to determine the position of the four madhhabs and understand their point regarding giving dowry using digital money. The library study method was adopted with a comparative approach. Based on the arguments mentioned by the al-Shafi’i madhhab, giving a dowry using digital money can be used or valid, inasmuch as the contract is in accordance with existing provisions. Therefore, the provision of dowry using digital money is still an agreement between the parties concerned. In this contemporary era, everything will shift to the world of technology or digital, and all possibilities will occur, including the transformation of purchasing and selling tools into digital money. The madhhab priest explains that it is permissible and legal, insofar as it does not deprive him of the rights and obligations in the dowry.

References

Akbar, H., & Sastrawati, N. (2021). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Konvensi Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. SIYASATUNA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah, 2(3), 665–677.

Al-Zuhaily, W. (1989). al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu. In Juz VII. Dar Al-Fikr.

Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Islam wa adillatuhu. In Abdul Hayyie al-Kattani. Gema Insani.

Bakry, M. (2009). Fiqh Prioritas; Konstruksi Metodologi Hukum Islam Dan Kompilasi Kaidah Prioritas Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Mapan.

Departemen Agama, R. I. (2001). Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Kompilasi Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Elyana, E., & Ma’rifah, B. R. (2017). Penggunaan Sholawat Wahidiyah Sebagai Mahar Pernikahan (Analisis Kitab Sa’adatuddaraini karya Syaikh Yusuf Ismail An Nabhani). AL MUNAZHZHARAH: Jurnal Hukum, Pemikiran Dan Keislaman, 1(1), 36–46.

Fiqriadi, M. Z. (2021). Pandangan masyarakat tentang mahar bertingkat dalam perkawinan perempuan muslim Sasak di Kabupaten Lombok Tengah. UIN Mataram.

Ghazaly, H. A. R. (2019). Fiqh munakahat. Prenada Media.

Ghozali, A. R. (2008). Fiqh Munakahat. cet. III. Jakarta: Prenada Media Group.

Jawad, M. M. (2007). Fiqih lima mazhab. Jakarta: Lentera.

Kafi, A. (2020). Mahar Pernikahan Dalam Pandangan Hukum Dan Pendidikan Islam. PARAMUROBI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 55–62. https://doi.org/10.32699/PARAMUROBI.V3I1.1436

Kaharuddin. (2015). Nilai-Nilai Filosofi Perkawinan: Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Mulia Wacana Media.

Kohar, A. (2016). Kedudukan Dan Hikmah Mahar Dalam Perkawinan. ASAS: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 8(2), 42–50. https://doi.org/10.24042/ASAS.V8I2.1245

Marnis, S., Thamrin, H., & Khotimah. (2019). Pernikahan Dalam Islam Dan Katolik. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 11(1), 57–81. https://doi.org/10.24014/TRS.V11I1.8290

Muslim, M., & Ja’far, A. K. (2019). Perundang-Undangan Keluarga Islam Dan Cedaw Dalam Menjamin Hak-Hak Kekeluargaan Islam. ASAS: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 11(2), 158–169. https://doi.org/10.24042/ASAS.V11I2.5604

Musyahid, A. (2019). Diskursus Maslahat Mursalah di Era Milenial; Tinjauan Filosofis terhadap Konsep Maslahat Imam Malik. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab, 1(2), 134–145. https://doi.org/10.24252/MH.V1I2.10625

Peunoh, D. (2013). Hukum Perkawinan Islam, Suatu Studi Perbandingan dalam Kalangan Ahlus-Sunnah dan Negara-negara Islam (I). Bulan Bintang.

Qayyum, A. R., & Ekasari, R. (2020). Pemahaman Masyarakat terhadap Kedudukan Sunrang di Kecamatan Pallangga Kab. Gowa; Studi Perbandingan Hukum Adat dan Hukum Islam. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab, 2(1), 2020. https://doi.org/10.24252/MH.V2I1.14294

Ramadani, L. (2016). Pengaruh penggunaan kartu debit dan uang elektronik (E-Money) terhadap pengeluaran konsumsi mahasiswa. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 8(1), 1–8.

Sahrani, M. A. T. dan S. (2009). Fikih Munakahat. Rajawali Press.

Setyowati, R. (2020). Konsep Mahar Dalam Perspektif Imam Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam. Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.34001/ISTIDAL.V7I1.2110

Soemiyati. (1982). Hukum Perkawinan Islam Perkawinan, Undang-Undang. Liberty.

Suryadin. (2017). Seserahan Co’i Nika (Biaya Nikah) Pada Masyarakat Manggelewa Dompu Dan Tinjauan Hukum Islam Terhadapnya. Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram, 6(2), 211–232. https://doi.org/10.20414/SCHEMATA.V6I2.845

Suseno, S. (2002). Uang, Pengertian, Penciptaan dan Peranannya dalam Perekonomian. Jakarta: PPSK BI.

Syarifudin, A. (2009). Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. In Jakarta: Kencana.

Toyibah, W., Ixbal Maulana, V., Fauzi, M., Sunan Ampel Surabaya, U., & Dayah Raudhah Tahfizh Al-Quran, I. (2022). Synonyms Analysis of Nakaha and Zawaja in the Al-Qur’an. Journal of Arabic Language Studies and Teaching (JALSAT), 2(1), 82–104. https://doi.org/10.15642/JALSAT.V2I1.122

Wijaya, A. (2015). Cara Memahami Maqashid Al- Syari’ah. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 4(2), 344–353. https://doi.org/10.24252/AD.V4I2.1487

Zed, M. (2004). Metode peneletian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.